@aurora_nuanu
Deskripsi teks yang disediakan oleh para arsitek. Tumbuh, Panen, Makan, Bermain, Belajar! “Oishii” berarti lezat dalam bahasa Jepang. Sebuah proyek untuk membuka lahan kecil di Kumano Shingu sebagai ruang publik-swasta (sebuah taman, sebuah perpustakaan). Lokasinya adalah dua bangunan di seberang kuil dari "Perpustakaan Pemuda Engawa". Di seberang jalan terdapat sebuah sekolah dasar, dan ini adalah tempat di mana anak-anak dapat melihatnya dengan baik. "Perpustakaan Pemuda Engawa" dibuka pada tahun 2013 sebagai "perpustakaan tempat kamu bisa tinggal" dengan merenovasi sebuah rumah pribadi tua. Pada saat yang sama menyediakan akomodasi untuk para pelancong, juga menyediakan ruang publik yang terbuka untuk warga lokal (terutama anak-anak).
Dengan penyebaran covid-19 pada tahun 2020, "Perpustakaan Pemuda Engawa" mulai memikirkan cara baru untuk ruang publik luar ruangan. Konsep yang muncul adalah "Taman Oishii," yang membuka lapangan untuk masyarakat sebagai taman, dan kemudian menjadikannya tempat untuk membaca buku yang terhubung ke "Perpustakaan Pemuda Engawa." Banyak studi dilakukan tentang bagaimana menciptakan lapangan di mana orang dapat mengunjungi, berkumpul, tinggal, membaca buku, dan berinteraksi. Kami menyelidiki perubahan posisi sinar matahari dan bayangan pada musim panas di lokasi, memetakan apa yang ingin kami lakukan di "Taman Oishii," dan memeriksa bagaimana tampilannya dari sekolah dasar dan gang-gang.
Sebagai hasil dari penggabungan mereka, saya memutuskan untuk membuat sebuah bangku tiga dimensi panjang yang mengalir di ujung barat lokasi (ini mengingatkan saya pada sungai, air terjun, dan gunung di Kumano). Mengingat bahwa ini adalah konstruksi DIY, bangku ini dapat dibangun tanpa keterampilan khusus, dan pada saat yang sama, ada juga proses di mana Anda dapat belajar teknik pertukangan.
